Kamis, 18 Juni 2009

Elegi menggapai kebersamaan

Ada suatu perdebatan antara ilmu geometri(sumbernya) sebagai raja 1 dan alatnya(penggaris, busur, jangka dll) sebagai asisten 1
Raja 1( ilmu geometri) :
wahai asistenku, kenapa semua mmenginginkan dirimu?
Asisten 1(alat-alat geometri) :
tidaklah demikian wahai tuanku…semuanya juga menginginkan tuanku
Raja 1 :
aku adalah sumbernya, sedangkan engkau adalah alatnya mana mungkin engkau lebih berguna daripada aku
Asisten 1 :
tuanku, sebenar-benarnya ilmu adalah apa yang dapat di petik oleh orang lain, jika orang lain tidak sanggup memahaminya ,lalu apa gunanya ilmu tersebut..sesuatu butuh perantara dan tanpa dirimu maka tiadalah diriku maupun dirimu
Raja 1 :
baiklah jadi apa maksudmu?
Asisten 1 :
aku tiadalah berarti jika engkau tidak ada…aku ada karena engkau ada…aku adalah alat untuk menunjukkan dirimu..dirimu itulah adalah ilmu bagi semunya…
Raja 1 :
sesungguhnya saya bisa tanpa engkau….
Asisten 1 :
hahaha…tidaklah bisa….
Raja 1 :
katahuilah bahwa diriku bisa tanpamu karena ada diriku yang tidak perlu di jelaskan olehmu…

Asisten 1 :
apa contohnya?
Raja 1 :
geometri analitikku…
Asisten 1 :
ketahuilah bahwa geometri analitik pun pada awalnya juga di dasrkan atas aku, tanpa aku engkau tak bisa berpikir kearah analitikmu…
Raja 1 :
lalu pakah kesimpulanmu?
Asisten 1 :
wahai tuanku, sesungguhnya kita tidak bisa berdiri sendiri-sendiri, semuanya harus dilakukan bersama-sama…kita akan sempurna kalau kita bersatu….
Raja 1 :
baiklah..aku terima, sesungguhnya diriku adalah sumbermu dan dirimu adalah sumberku….
\asisten 1 :
ya begitulah kira-kira…semua ilmu saling berhubungan dan saling menambahkan, karena tidak ada ilmu yang berdiri sendiri, semuanya mempunyai dasar dari ilmu lain…

2 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

uhm, filsaft dah usaii coy...
piye kkn mu??

10 Juli 2009 pukul 19.52  
Anonymous Anonim mengatakan...

wah ra beres brow....
dirimu piye?

6 Agustus 2009 pukul 05.56  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda